Kamis, 05 Januari 2012

pendekatan dalam studi islam

pendekatan dalam study islam meliputi antara lain yaitu: 1.sosial humaniora yang meliputi sejarah=hermeneutika, sosiologi=filologi, antropologi=fenomenologi. 2.normatif. 3.ilmuilmu kealaman. 3.aplikasi dan implikasi problem sosial budaya,
1.pendekatan normatif
yaitu sebuah pendekatan yang lebih menekan kan aspek normatif dalam ajaran islam,sebagaimana terdapat dalam al qur'an dan hadist. pendekatan ini lebih melihatdari aspek idealitas ajaran islam,
pendekatan normatif dalam studi islam telah melahirkan banyak karya yang berkaitan dengan tafsir,sunnah dan keilmuan naqli seperti fiqih,kalam dan tasawuf,
2.pendekatan sejarah
yaitu penjelasan islam sebagai gejala sosial atau fenomena yang menyejarah,perspektif ini mencoba memahami islam dalam sejarah turunnya dan penyebarannya sbg realitas soaial yang berada dalam konteks sosial.dalam perkembangan selanjutnya islam di pahami oleh umat islam dalam ruang dan waktu yang sangat beragam yang berbeda situasi dan kondisi ketika agama pertama muncul di jazirah arab. dalam kesempatan ini mendiskusikan pendekatan sejarah beserta perangkat metodologinya seperti memanfaatkan pemikiran Michael Foucault (1926-1984)
3.pendekatan sosiologi dan antropologi
yaitupedekatan yang fokus pada sosiologi dalam study islam dan memahami islam sebagai fenomena yang menyejarah dalam sosial dan budaya,sementara pendekatan antropologinya di lihatdari dinamika perspektif individu individu di dalam memahami ajaran islam.perlu di fahami bahwa ragam dan corak keislaman sesungguhnya tidak terlepas dari dinamika pemahaman umat islam yang berbeda beda tentang ajaran islam,berdasarkan setting sosial dan budaya yang melatar belakangi sekaligus yang di hadapi umat muslim.kemudian dari sini muncul berbagai sudut pandang yang melahirkan berbagai model pemahaman terhadap ajaran islam.

Islam sebagai fenomena atau gejala sosial
memahami kitab suci al qur'an tidak bisa di lepaskan dari konteks historis nya,dan tak berhenti pada teksnya saja.melepaskan teks dari konteks historisnya mengakibatkan kita berhadapan dengan teks yang kosong sehingga berupa kata kata indah yang magic,kemudian di mitoskan,shngga tidak sepenuhnya menjelaskan realita realita kebenaran yang hendak di nugkapkan melalui teks atau nash tersebut,
4. pendekatan Hermeneutik
Fakhruddin Faiz mencatat pendefisian dan perkembangan persepsi terhadap hermeneutik menunjujkan bagaimana kronologi pemahaman manusia terhadap model penafsiran.
hermeneutik adalah sebuah kajian yang membahas mengenai bagaimana menggunakan instrumen sejarah,filologi,manuskriptologi,dan lain sebagainya sebagai sarana untuk memahami maksud dari suatu objek yang di tafsirkan.
5.pendakatan fenomenologi
yaitu berusaha menyajikan filsafat sebagai metode yang pokok dan otonom,suatu sains akar yang dapat meengabdi kepada segal pengetahuan.berlainan kepada metode sains objektif,logika formal dan metodr diaktikal yang mengatasi rintangan. metodologi fenomenologi mmulai dengan "orang yang mengetahui dan mengalami secara apa adanya.
6.pendekatan pendekatan ilmu kealaman
fakta menunjukan bahwa sains dan agama adalah dua hal yang berperan pentung dalam kehidupan manusia.perkembangan sains bukan berarti menurunkan perkembangan islam dalam kehidupan.kecenderungan makin menguatnya agama dan sains menarik perhatian bnyak orang,terutama berhubungan mengenai keduanya,banyaknya pandangnan dan doktrin agama yang tampak memungkinkan terjadinya konflik antar agama dan sains,contoh kasus ekskusi greja terhadap galileo pada abad 19 dan perdebatan panjang antar pendukung teori evolusi dan teori penciptaan menjadi bukti nyata betapa konflik yang saling menegasikan telah mewarnaihubungan sains dan agama.

1 komentar: